Jumat, 02 Oktober 2015

"Berkarya Seni Rupa Trimatra (3 Dimensi)" | Membutsir dan Merangkai (Barang Bekas)


Makalah
Membutsir dan Merangkai (Barang Bekas)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan
Yang dibimbing oleh Bapak Muhammad Reyhan, M.Pd.



Disusun oleh:
Kelompok 8 (Kelas : 3D)
1.      Anita Yuni W.M.S      (14186206145)
2.      Bella Citra Rastranda  (14186206141)
3.      Muhammad Nauval    (14186206356)
4.      Edhy Murtanto           (14186206317)
5.      Rini Rahman               (14186206140)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
[STKIP] PGRI TULUNGAGUNG
Jln. Mayor Sujadi Timur Nomor 7 Tulungagung, Telp. [0355] 321426
Kode Pos 66221
Oktober 2015


Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-Nya, sehingga serangkaian kegiatan penulisan makalah yang berjudul “Membutsir dan Merangkai (Barang Bekas)” dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, untuk itu kami sampaikan terimakasih kepada :
1.      Bapak Muhammad Reyhan, M.Pd. selaku dosen pembimbing dan dosen mata kuliah
2.      Teman-teman kelas 3D STKIP PGRI Tulungagung
3.      Dan pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan para pembacanya dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak guna menyempurnakannya.

Tulungagung, Oktober 2015           
PENYUSUN                         



Daftar Isi
Halaman Judul            …………………………………………………….
Kata Pengantar           …………………………………………………….i
Daftar Isi         ……………………………………………………………ii
Bab I Pendahuluan     …………………………………………………….1
A.    Latar Belakang      …………………………………………….1
B.     Rumusan Masalah …………………………………………….1
C.     Manfaat     …………………………………………………….1
Bab II Pembahasan     …………………………………………………….2
2.1  Membutsir ……………………………………………………2
2.2  Merangkai (Barang Bekas)…………………………………..3
Bab III Penutup          …………………………………………………….4
·         Kesimpulan     …………………………………………………….4
·         Saran   …………………………………………………………….4
Lampiran         …………………………………………………………….5
Daftar Pustaka            ……………………………………………………………..7


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Melalui pendidikan seni anak dilatih untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman mencipta yang disesuaikan dengan lingkungan alam dan budaya setempat serta untuk memahami, menganalisis, dan menghargai karya seni. Tegasnya pendidikan seni di sekolah dapat menjadi media yang efektif dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, kreativitas, dan sensitivitas anak. Membutsir adalah membentuk tanah liat atau lilin (plastisin/malam) menjadi bentuk mainan, patung kecil atau bentuk tertentu berdasarkan daya cipta. Anak-anak sekolah dasar diajarkan membutsir untuk mengembangkan kreativitasnya dalam mengolah tanah atau platisin maupun bahan lainnya agar menjadi suatu seni yang berharga. Marangkai ialah menyusun atau menyambungkan bagian benda yang satu ke benda yang lain hingga membentuk suatu komposisi yang utuh berkesatuan. Merangkai bertujuan untuk mengembangkan kreativitas anak juga dalam mengolah barang bekas agar dapat digunakan kembali.\

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu membutsir dan bagaimana tekniknya?
2.      Apa itu merangkai?

C.    Manfaat
1.      Untuk mengetahui arti membutsir dan teknik membutsir
2.      Untuk mengetahui arti merangkai



BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Membutsir
Membutsir adalah membentuk tanah liat atau lilin (plastisin/malam) menjadi bentuk mainan, patung kecil atau bentuk tertentu berdasarkan daya cipta. Sebelum dibentuk, tanah liat sebaiknya dibersihkan dahulu dari butiran batu atau pasir yang kasar, lembutkan adonannya dengan tangan. Jika terlalu lembek biarkan (diangin-anginkan) hingga kadar airnya berkurang, dan jika dipegang tanah tidak lengket pada tangan kita. Namun jika menggunakan plastisin (lilin/malam), tidak akan terjadi masalah pengolahan bahan. Pada tahap pertama, buatlah bentuk global (dari benda yang akan diciptakan), kemudian buatlah bentuk rincinya setahap demi setahap. Untuk menghaluskan permukaan bentuk, gunakan alat butsir (dari kawat atau kayu yang dibuat menyerupai jari tangan).
Untuk membuat patung dengan Teknik butsir, membutuhkan alat – alat sebagai berikut : sudip ,pisau, tali pemotong, rol penggilas serta pahat pendukung lainnya.Bahan untuk membuat patung dengan teknik butsir adalah tanah liat, semen, plastisin, lilin, bubur kertas, sabun, dan gips.
Proses pembuatan patung dengan teknik butsir adalah :
·         Siapkan tanah liat atau plastisin
·         Siapkan alat bantu butsir dan air
·         Siapkan meja putar (jika ada)
·         Siapkan gambar rancangan patung
·         Tempatkan tanah liat atua plastisin di atas meja putar sedikit demi sedikit
·         Pijat – pijat bahan hingga mendekati bentuk yang diinginkan secara global
·         Jika bahan kurang bisa di tambah, sebaliknya bila berlebih bisa dikurangi
·         Sempurnakan bentuk dengan alat bantu
·         Berikan sentuhan akhir dengan pembentukan detail patung dan di haluskan

2.2  Merangkai
Marangkai ialah menyusun atau menyambungkan bagian benda yang satu ke benda yang lain hingga membentuk suatu komposisi yang utuh berkesatuan. Susunan atau rangkaian tersebut menciptakan struktur bentuk, baik bentuk abstrak ataupun naturalistis. Benda yang disusun bisa berupa buah- buahan, sayur-sayuran, bunga-bungaan, benda-benda bekas (limbah: kertas, dus, kaleng, botol plastik, kotak korek api, dsb). Teknik merangkai bermacam- macam, ada yang dihekter, dilem, dipatri, diikat, tergantung dari kebutuhan dan kemungkinan kekuatan dari konstruksi susunan tersebut. Kegiatan in bisa berupa kegiatan: merangkai bunga, merangkai janur, merangkai manik-manik, membuat jembatan dari dus bekas, membuat maket rumah-rumahan dari kotak korek api, dan sebagainya.





BAB III
PENUTUP
·         Kesimpulan
Membutsir adalah membentuk tanah liat atau lilin (plastisin/malam) menjadi bentuk mainan, patung kecil atau bentuk tertentu berdasarkan daya cipta. Marangkai ialah menyusun atau menyambungkan bagian benda yang satu ke benda yang lain hingga membentuk suatu komposisi yang utuh berkesatuan.
·         Saran
Sebaiknya guru mampu menguasai teknik ini, sehingga dalam proses penerapannya nanti dapat menjelaskan pada siswanya, dan siswanya pun mampu menerapkan dengan baik teknik tersebut sehingga dapat menciptakan karya seni sesuai kreativitas masing-masing.






DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar